Jamu tradisional merupakan obat yang diracik secara tradisional dan sangat berguna untuk kesehatan. Saat ini jamu tradisional mungkin kehadirannya sudah digantikan dengan obat-obatan modern. Tapi sebenarnya jamu tradisional tidak kalah khasiatnya dengan obat-obatan jaman sekarang bahkan lebih baik.
Saat ini banyak pabrik yang memproduksi jamu tradisional dalam bentuk kemasan sehingga sangat mudah untuk digunakan. Tapi sebagian besar orang masih sering membuat jamu tradisional dengan racikan sendiri. Hal ini mungkin sudah turun temurun dilakukan karena jamu tradisional ini merupakan warisan nenek moyang. Beberapa jamu tradisional beserta manfaatnya sebagai berikut.
Pertama, Jamu Beras Kencur Jamu beras kencur ini merupakan salah satu jamu yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia. Banyak orang tua yang memanfaatkan jamu beras kencur untuk diminumkan ke anak-anak mereka, hal ini karena jamu beras kencur sangat baik untuk menambah nafsu makan pada anak-anak. Selain itu, jamu beras kencur dapat juga mengobati pegal-pegal dan membuat tubuh lebih bugar. Untuk membuat jamu beras kencur hanya perlu mencampur beras, jahe, kencur, gula merah dan air. Bahan-bahan lain yang biasa digunakan untuk membuat jamu beras kencur adalah biji kedawung, rimpang jahe, biji kapulogo dan lain-lain.
Kedua, Jamu Kunyit Asam. Selain jamu beras kencur, jamu tradisional yang cukup dikenal adalah jamu kunyit asam. Jamu kunyit asam biasanya banyak diminum oleh wanita yang sedang datang bulan. Selain itu jamu kunyit asam juga bisa meredakan panas dalam dan juga bisa menurunkan berat badan.
Ketiga, Jamu Kunci Sirih. Jamu kunci sirih ini sangat baik diminum oleh wanita yang habis melahirkan. Jamu kunci sirih ini dapat membantu mengkencangkan perut dan menghilangkan bau badan. Selain itu jamu kunci sirih juga sangat baik untuk kesehatan organ intim wanita. Pembuatan jamu kunci sirih biasanya terbuat dari bahan daun kunci dan daun sirihm bisa juga ditambahkan kencur di dalamnya.
Keempat, Jamu Paitan. Kandungan utama jamu paitan adalah sambiloto dan brotowali. Kedua bahan ini sangat pahit rasanya, sehingga kebanyakan orang tidak suka dengan jamu paitan karena rasanya yang pahit. Padahal sebenarnya jamu paitan ini sangat baik manfaatnya terutama untuk mengurangi kolesterol. Jamu paitan juga bisa membersihkan darah dan menghilangkan jerawat.
Kelima, Jamu Gepyokan/Uyup-uyup. Jamu gepyokan sangat bagus dikonsumsi oleh wanita yang sedang menyusui atau sehabis melahirkan. Hal ini dikarenakan jamu gepyokan sangat bagus untuk menjaga kuantitas air susu ibu. Bahan pembuatan jamu gepyokan biasanya terbuat dari kencur, jahe dan daun katup.
Keenam, Jamu Cabe Lempuyang. Jamu cabe lempuyang sangat bagus untuk mengobati pegal-pegal terutama pada bagian pinggangm bisa juga menghilangkan kesemutan dan capek-capek di badan. Jamu cabe lempuyang biasanya terbuat dari cabe dan rimpang lempuyang.
Ketujuh, Jamu Temulawak. Manfaat temulawak antara lain adalah dalam memelihara fungsi hati, menambah nafsu makan, memperbaiki fungsi pencernaan, mengurangi radang sendi, menurunkan lemak dalam darah, memelihara kesehatan karena fungsinya sebagai antioksidan, dan menghilangkan jerawat.
Kedelapan, Kencur. Manfaat Kencur antara lain adalah untuk mengobati batuk, mengobati pegal-pegal di badan setelah melakukan aktivitas sehari-hari, dan dapat mengurangi berat badan.
Kesembilan, yaitu Sirsak. Sirsak dapat bermanfaat menghilangkan kanker. Caranya dengan mengambil 10 lembar daun sirsak yang sudah tua direbus hingga mendidih. Beberapa saran sebaiknya memasak airnya dilakukan di tempat kendi atau yang terbuat dari tanah.
Kesepuluh, Temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb) atau dalam nama daerah dikenal dengan nama temu ireng (Jawa, Sumatera, Bali), tamu hitam (Minangkabau), koneng hideung (Sunda), temo ireng (Madura) atau temu lotong (Sulawesi) memiliki kandungan zat yang dipunyainya antara lain adalah minyak atsiri ±2 % dengan komponen kurzerenon, monoterpen dan seskuiterpen ( isofuranodien, furanodienon, dehidrokurdion, kukurmenon dan zedoarol), pati, damar dan lemak. Cara yang umum digunakan sebagai obat tradisonal adalah perasan, rebusan atau seduhan dari rimpang tanaman ini. Berdasarkan penelitian beberapa ahli, ternyata air rebusan rimpang dari temu ireng ini mampu membunuh cacing. Mungkin inilah kenapa alasan bahwa temu ireng juga kerap dikaitkan dengan obat tradisional yang secara turun-temurun digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan. Selain itu, temu ireng juga dapat menambah nafsu makan.
Demikian beberapa jenis dan manfaat jamu tradisional yang sudah cukup terkenal. Biasakan sejak dini untuk lebih menyukai jamu tradisional dibandingkan obat-obatan jaman sekarang, karena jamu tradisional ini terbuat dari bahan herbal dan alami.
Stuktur teks ekposisi “Manfaat Jamu Tradisional”
Pernyataan Pendapat (tesis) | Jamu tradisional merupakan obat yang diracik secara tradisional dan sangat berguna untuk kesehatan.Saat ini jamu tradisional mungkin kehadirannya sudah digantikan dengan obat-obatan modern. Tapi sebenarnya jamu tradisional tidak kalah khasiatnya dengan obat-obatan jaman sekarang bahkan lebih baik.Saat ini banyak pabrik yang memproduksi jamu tradisional dalam bentuk kemasan sehingga sangat mudah untuk digunakan. Tapi sebagian besar orang masih sering membuat jamu tradisional dengan racikan sendiri. Hal ini mungkin sudah turun temurun dilakukan karena jamu tradisional ini merupakan warisan nenek moyang. Beberapa jamu tradisional beserta manfaatnya sebagai berikut. |
Argumentasi | Pertama, Jamu Beras Kencur Jamu beras kencur ini merupakan salah satu jamu yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia. Banyak orang tua yang memanfaatkan jamu beras kencur untuk diminumkan ke anak-anak mereka, hal ini karena jamu beras kencur sangat baik untuk menambah nafsu makan pada anak-anak. Selain itu, jamu beras kencur dapat juga mengobati pegal-pegal dan membuat tubuh lebih bugar. Untuk membuat jamu beras kencur hanya perlu mencampur beras, jahe, kencur, gula merah dan air. Bahan-bahan lain yang biasa digunakan untuk membuat jamu beras kencur adalah biji kedawung, rimpang jahe, biji kapulogo dan lain-lain. |
Kedua, Jamu Kunyit Asam. Selain jamu beras kencur, jamu tradisional yang cukup dikenal adalah jamu kunyit asam. Jamu kunyit asam biasanya banyak diminum oleh wanita yang sedang datang bulan. Selain itu jamu kunyit asam juga bisa meredakan panas dalam dan juga bisa menurunkan berat badan. | |
Ketiga, Jamu Kunci Sirih. Jamu kunci sirih ini sangat baik diminum oleh wanita yang habis melahirkan. Jamu kunci sirih ini dapat membantu mengkencangkan perut dan menghilangkan bau badan. Selain itu jamu kunci sirih juga sangat baik untuk kesehatan organ intim wanita. Pembuatan jamu kunci sirih biasanya terbuat dari bahan daun kunci dan daun sirihm bisa juga ditambahkan kencur di dalamnya. | |
Keempat, Jamu Paitan. Kandungan utama jamu paitan adalah sambiloto dan brotowali. Kedua bahan ini sangat pahit rasanya, sehingga kebanyakan orang tidak suka dengan jamu paitan karena rasanya yang pahit. Padahal sebenarnya jamu paitan ini sangat baik manfaatnya terutama untuk mengurangi kolesterol. Jamu paitan juga bisa membersihkan darah dan menghilangkan jerawat. | |
Kelima, Jamu Gepyokan. Jamu gepyokan sangat bagus dikonsumsi oleh wanita yang sedang menyusui atau sehabis melahirkan. Hal ini dikarenakan jamu gepyokan sangat bagus untuk menjaga kuantitas air susu ibu. Bahan pembuatan jamu gepyokan biasanya terbuat dari kencur, jahe dan daun katup. | |
Keenam, Jamu Cabe Lempuyang.Jamu cabe lempuyang sangat bagus untuk mengobati pegal-pegal terutama pada bagian pinggangm bisa juga menghilangkan kesemutan dan capek-capek di badan. Jamu cabe lempuyang biasanya terbuat dari cabe dan rimpang lempuyang. | |
Penegasan Ulang Pendapat | Demikian beberapa jenis dan manfaat jamu tradisional yang sudah cukup terkenal. Biasakan sejak dini untuk lebih menyukai jamu tradisional dibandingkan obat-obatan jaman sekarang, karena jamu tradisional ini terbuat dari bahan herbal dan alami. |
0 komentar:
Post a Comment